Varian Delta di DKI Jakarta Naik 100,4 Persen dalam Lima Hari

208

 

 

 

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat sejauh ini sudah ada 617 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B161.2 di DKI Jakarta.

Jumlah itu mengalami peningkatan cukup signifikan. Dari yang awalnya berjumlah 302 kasus pada 16 Agustus, namun berdasarkan data per 21 Agustus sudah bertambah menjadi 617 kasus varian Delta. Sehingga bisa dikatakan kasus varian Delta di Ibu kota meningkat 100,4 persen atau dua kali lipat selama kurun waktu lima hari saja.

Varian Delta memang paling diwaspadai lantaran dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi dan agresif. Kemenkes bahkan menyebut, kecepatan penularan varian Delta 6-8 kali dari varian covid-19 lainnya, sehingga mampu menciptakan penularan yang eksponensial.

Dari temuan 617 varian Delta yang teridentifikasi di DKI Jakarta itu diketahui berdasarkan hasil Whole Genome Sequence (WGS) terhadap total 1.286 spesimen yang diperiksa di Ibu kota. DKI Jakarta juga terpantau menjadi provinsi yang melakukan banyak tes WGS dibandingkan 33 provinsi lainnya.

Varian Delta Melonjak Hampir Dua Kali Lipat dalam 5 Hari

Selain varian Delta, Balitbangkes Kemenkes juga mencatat 37 varian B117 Alfa dan 12 kasus varian B1351 Beta di DKI.

Sementara secara nasional, kumulatif per 21 Agustus sudah ada 1.823 varian B1617.2 Delta, 64 kasus varian B117 Alfa, dan 17 varian B1351 Beta.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam hal ini, baru menetapkan ada empat varian yang masuk dalam kategori ini yaitu B117, B1351, B1617.2, dan P1. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air.

Meskipun demikian, di tengah kenaikan varian Delta tersebut, pemerintah provinsi DKI Jakarta justru telah mengklaim wilayah ibu kota kini sudah menjadi zona hijau penularan virus corona. Tak hanya itu, kekebalan kelompok (herd immunity) juga disebut telah tercapai berkat 9 juta orang telah divaksinasi di DKI.

Perkembangan kasus Covid-19 di DKI untuk sementara ini juga terlihat mengalami penurunan. Pada periode 9-15 Agustus misalnya kasus konfirmasi harian kumulatif berjumlah 8.942 kasus, sementara dalam kurun waktu 16-22 Agustus turun menjadi 5.490 kasus dalam sepekan.

Pun dengan kasus kematian Covid-19, apabila pada 9-15 Agustus mencapai 252 kasus kematian, namun dalam kurun 16-22 Agustus turun menjadi 151 kasus kematian Covid-19 dalam sepekan.

Sementara itu, data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (23/8) mencatat secara kumulatif, sebanyak 845.931 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Ibu kota. DKI juga terpantau menjadi provinsi dengan jumlah kumulatif kasus covid-19 terbanyak di Indonesia.

Dari jumlah kumulatif kasus Covid-19 itu, sebanyak 824.388 orang dinyatakan pulih, 8.342 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 13.201 lainnya meninggal dunia.

 

 

cnnindonesia.com/nasional/20210823085439-20-683855/

varian-delta-di-dki-jakarta-naik-1004-persen-dalam-lima-hari.

Category: Daerah, Nasional, News

author