WAY SULAN, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Way Sulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Way Sulan, Desa Karang Pucung ini, menjadi titik lokasi ke-8 dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta kepada para camat dan kepala desa agar dapat membuat program-program yang berfokus pada pemulihan ekonomi dan penguatan infrastruktur.
Sebab menurut Nanang, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendorong terjadinya pemulihan ekonomi yaitu dengan mengoptimalkan potensi pada masing-masing desa. Baik dari sektor pariwsiata maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita ngak harus punya pantai, laut, gunung. Bagaimana kita desain mengoptimalkan potensi yang ada disekitar kita, kepedulian kita untuk kesejahteraan masyarakat. Maka visi misi harus selaras. Ketika visi misi selaras antara kecamatan dan kabupaten, jalannya enak satu arah,” kata Nanang dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Nanang juga menyoal situasi ketidakstabilan perekonomian dunia yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 serta inflasi pada beberapa negara. Apabila kondisi tersebut tidak segera diatasi dikhawatirkan akan terjadi tingkat kemiskinan yang cukup ekstrem.
“Dalam situasi Covid-19, pertumbuhan ekonomi hancur, pendapatan masyarakat hancur. Inilah keadaan bangsa pada saat itu, dimana ini terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi. Setelah mengalami situasi krisis ini bagaimana kita terus bangkit. Saya selalu katakan gali potensi daerah, ini penting, jadi pak kades harus melihat potensi desanya,” kata Nanang.
Sementara, Camat Way Sulan, Munir menyampaikan, bahwa Kecamatan Way Sulan memiliki luas wilayah 4.529,6 hektar terbagi menjadi 8 desa dengan jumlah penduduk 24.258 jiwa.
Munir mengungkakan, program pembangunan Kecamatan Way Sulan Tahun 2024 diprioritaskan kepada pembangunan infrastruktur jalan poros yang menjadi penghubung antara Kecamatan Way Sulan dan Kecamatan Kalianda.
Selain itu, dirinya juga ingin mengupayakan kesejahtraan masyarakat melalui program bedah rumah tingkat desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
“Kami mengupayakan satu desa satu rumah, mudah-mudahan tahun 2024 bisa terealisasi 8 rumah di 8 desa ini. Kami juga ingin membuat organisasi yang akan membantu pengelolaan BUMDesma. Mudah-mudahan dengan demikian dapat dikelola ke depannya. Sehingga Bumdesma ini dapat maju, dapat meningkatkan dan membantu masyarakat,” ujarnya. (ptm)