KALIANDA, – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan kegiatan bimtek laporan Penanaman Modal Online ( LKPM) dan Online Singel Submission-Risk Baseed Approach (OSS-RBA) dengan melibatkan 240 pelaku usaha serta Kepala Perbankan se-Lampung Selatan, Kamis (19/05/2022).
Bertempat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Thamrin serta dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi, Duta Swasembada Gizi Hj. Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Yani Thamrin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu( PMPPTSP) Achmad Heri serta Direktur Wilayah I Kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal Agus Joko Saptono.
“Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha dan Pemerintah Daerah karena penuntasan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah tetapi juga peran pelaku usaha sangat dibutuhkan. Dimana para pelaku usaha dapat menjadi influencer bagi masyarakat sekitar maupun tenaga kerja sendiri,”ucap Kepala Dinas PMPPTSP Lampung Selatan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para pengusaha, yang telah menyampaikan LKPM sebagai mana telah disampaikan bahwa LKPM menjadi justifikasi bagi perusahan patuh atau tidak. Serta laporan capaian investasi-investasi triwulan pertama tahun 2022 mencapai 282,4 triliun dan ini merupakan bagian dari laporan-laporan bapak ibu para pengusaha,”jelasnya.
“Kegiatan Bimtek LKPM Online dan OSS RBA ini sangat penting. Semoga sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kita di bidang penanaman modal, serta melalui forum ini dapat memacu dan memotivasi para pelaku usaha/investor untuk terus menananamkan modalnya di Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Thamrin.
Dirinya juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat atau pelaku usaha untuk berinvestasi. Sehingga diharapkan akan membuat para pelaku usaha atau investor semakin bergairah untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya berharap, investasi yang masuk tetap harus dikendalikan agar investasi yang masuk benar-benar dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan daerah Lampung Selatan” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Hadir pula Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto memberikan pemaparan tentang Gerakan Swasembada Gizi Lampung Selatan memiliki program Bank Swasembada yang menjadi salah satu program penuntasan stunting di Kabupaten Lampung Selatan.
Selanjutnya, Bank ini dapat menjadi tempat ketika para pelaku usaha atau perusahaan melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat.
“Maka dari sinilah bentuk kepedulian para pelaku usaha, saya meminta untuk para pelaku usaha dapat berkolaborasi dengan gerakan Swasembada Gizi,”pungkasnya. (lmhr/nsy)