Kalianda – Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) dari Provinsi Papua melakukan kunjungan ke Lamban Balak, Makhga Legun, yang berlokasi di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (5/7/2023).
Kontingen PMI Provinsi Papua yang dipimpin oleh Zakeus Degey selaku Ketua PMI Provinsi Papua tiba di Lamban Balak, Marga Legun, sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung disambut hangat oleh Azhar Marzuki dengan gelar Pangikhan Tihang Makhga.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang terdapat di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat kepada Kontingen PMI Provinsi Papua. Disisi lain, juga guna mempererat tali persaudaraan antara Kabupaten Lampung Selatan dengan Provinsi Papua.
Dalam kunjungan ini, Kontingen PMI Provinsi Papua turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan Erdiyansyah dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan M. Sefri Masdian selaku LO PMI Provinsi Papua.
Pangikhan Tihang Makhga, Azhar Marzuki, menjelaskan, terdapat 7 Makhga Sai Batin di Lampung Selatan, diantaranya Makhga Dantaran, Makhga Ratu, Makhga Legun, Makhga Rajabasa, Makhga Katibung, Makhga Legun Way Urang dan Makhga Bukuk Jadi.
Dirinya menyebut, Lamban Balak Makhga Legun yang merupakan salah satu Marga Sai Batin terdapat di Desa Kesugihan, yang tak lain sedang dikunjungi oleh Kontingen PMI Provinsi Papua.
“Selamat datang, ini adalah salah satu lamban yang berada di wilayah Lampung Selatan, yaitu Lamban Balak. Bi bumi Lampung ini ada 2 jurai, yakni jurai Sai Batin dan Pepadun. Kita menganut Sai Batin, kebetulan di wilayah Kalianda mayoritas Sai Batin,” jelasnya.
Azhar Marsuki juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kontingen PMI Provinsi Papua yang telah menyempatkan berkunjung dan bersilaturahmi ke Lamban Balak Makhga Legun di sela-sela kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR ke-IX.
“Sekali lagi terima kasih atas kunjungannya,” ujar Azhar Marzuki.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua Zakeus Degey juga menjelaskan mengenai Kebudayaan Papua yang sangat beragam. Dirinya menyebut terdapat tujuh wilayah adat diantaranya adalah Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, Mee Pago, Domberai, dan Bomberai.
Dirinya juga menjelaskan, setiap wilayah adat di Provinsi Papua mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda dan hingga sampai saat ini kebudayaan tersebut masih tetap lestari.
“Baju yang saya pakai ini, hampir dipakai semua wilayah Papua. Kami di Papua ada 7 wilayah, yang satu istilahnya mamta, mamta ini terdiri dari kabupaten dan kota. Ada Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura,” ungkapnya.
Usai mengunjungi Lamban Balak, Makhga Legun, di Desa Kesugihan, Kontingen PMI Provinsi Papua juga sempat mampir dan foto di Bundaran Tugu Pancasila yang merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Lampung Selatan.. (ptm)