Kecamatan Ketapang Akan Gali Potensi Wisata

186

 

KETAPANG, –   Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp.26.217.007.438 untuk Kecamatan Ketapang.

Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Ketapang sebesar Rp1.998.540.000 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp24.218.467.438

Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Ketapang, yang digelar di desa Wai Sidomukti, pada Jum'at (18/2/2022).

Camat Ketapang Madro'i mengungkapkan, terdapat 7 potensi wisata yang terdapat di wilayahnya. Dari jumlah keseluruhan tersebut, terdapat 5 wisata yang telah di kelola dan 2 wisata yang belum terkelola secara baik.

menyebutkan, berbagai potensi wisata itu yakni, Pantai Pedada di desa Sumur, Pantai Puri Dewata atau Onaria di deaa Tri Dharmayoga, Pantai Agro di desa Legundi, Bambu Kuning di desa Ketapang, Pantai Batu Putih Bahari di desa Ketapang, Hutan Mangrove di desa Pematang Pasir , Hutan Mangrove di desa Sumbernadi.

“Potensi yang ada di Kecamatan Ketapang, khususnya di bidang pariwisata. Ada 7 pariwisata, 5 yang sudah di kelola dan 2 yang belum. Untuk hutan mangrove di desa Pematang Pasir jalan masuknya kurang bagus dan untuk wisata mangrove di Sumbernadi, alhamdulillah mangrovenya sangat bagus pak, ada 60 hektar. Dengan jumlah rumpun 600,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengingatkan kembali kepada Jajaran Pemerintahan Desa, agar terus melakukan pemetaan potensi yang dimiliki oleh wilayah masing-masing.

mengungkapkan, untuk meningkatkan potensi tersebut keselarasan gagasan serta ide dari seluruh pemangku kepentingan terkait. Hal itu dapat dilaksanakan dengan adanya koordinasi antara pemerintahan tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Pak Kades pun harus memperhatikan situasi dan kondisi desa masing-masing, pak Kades harus bisa ada pemetaan. Tadi ada 7 desa yang memiliki potensi wisata, 5 yang sudah dilaksanakan. Harapan saya pak Kades koordinasikan bilamana ingin mengembangkan pariwisata, koordinasikan dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten,” ujar Nanang.

Nanang mengungkapkan, pemerintah Kabupaten juga telah membentuk dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) dan Forum Penggiat Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS), untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan pada sektor UMKM dan pariwisata.

“Di Kabupaten telah terbentuk DKLS dan P2WLS yang diketuai oleh Bunda Winarni. Jadi saya berharap ada koordinasi koordinasi yang sinkron, antara Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Supaya kita bisa mengembangkan, apalagi sekarang Bakauheni Harbour City telah dibangun, ini harus kita manfaatkan,” tutur Nanang. (ptm).

 

Category: Berita, Daerah, News, Recent Post

author